DPD LDII Kabupaten Bandung Gelar PPGU 2025: Siapkan Generasi Pemimpin Unggul dan Berkarakter


Kabupaten Bandung — Dalam rangka membentuk kader muda yang siap memimpin dengan karakter unggul, LDII Kabupaten Bandung meluncurkan Program Pembinaan Generus Unggulan (PPGU) 2025.

Kegiatan berlangsung pada Minggu, 15 Juni 2025, di Komplek Masjid Baitul A’mal, Baleendah.

Sebanyak 50 peserta dari 28 Pimpinan Cabang (PC) se-Kabupaten Bandung mengikuti kegiatan ini. Mereka merupakan generasi muda terpilih yang disiapkan untuk menjadi penerus estafet kepengurusan LDII di masa mendatang.

Materi pertama disampaikan oleh Drs. H. Jamhur, sejak pagi hingga menjelang Zuhur.

Ia menegaskan bahwa setiap organisasi memerlukan kaderisasi sebagai proses regenerasi dan peningkatan kualitas SDM agar mampu menjawab tantangan zaman.

“Kaderisasi adalah proses transfer nilai dan pembentukan karakter yang harus dilakukan secara sistematis oleh organisasi. LDII membutuhkan generasi muda yang terlatih dengan keterampilan dan disiplin ilmu agar mereka menjadi kader unggul,” ujar Jamhur.

Lebih lanjut, H. Jamhur menjelaskan tiga tipe sikap generasi muda dalam menghadapi tantangan, Quitters (mudah menyerah), Campers (bermain aman), dan Climbers (gigih dan terus bertumbuh).

Sesi kedua dilanjutkan oleh Drs. H. Didin Suyadi, Ketua DPD LDII Kabupaten Bandung, yang membawakan materi bertajuk Good Team Player.

Ia menekankan bahwa pemimpin yang baik harus membawa dampak positif bagi anggotanya.

“Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh kepada bawahannya dalam mencapai tujuan organisasi. Pemimpin yang baik akan mendorong anggotanya menuju arah yang benar dan produktif,” jelasnya.

Menurut Didin, PPGU bukan sekadar pelatihan organisasi, melainkan juga pembekalan karakter, nilai tanggung jawab, dan akhlak mulia.

“Kami ingin generasi muda LDII siap menjadi penggerak di lingkungannya masing-masing, dengan pribadi yang mandiri, religius, dan berilmu,” tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Dinar, menyampaikan bahwa PPGU adalah wadah penting untuk membentuk generasi muda yang tangguh, siap melanjutkan perjuangan dakwah, dan mampu mengelola roda organisasi.

“Program ini bukan sekadar pelatihan biasa. Kita semua di sini sedang sama-sama beramal saleh. Saya menyampaikan materi, teman-teman menerima dan belajar. Semuanya bagian dari amal yang kita niatkan karena Allah,” ujarnya di hadapan peserta yang mayoritas berusia antara 18 hingga 22 tahun.

Menurut Dinar, semangat peserta yang tetap hadir dan antusias meski lelah merupakan pertanda kuatnya komitmen generasi muda dalam membangun organisasi.

Di akhir paparannya, ia mengajak seluruh peserta untuk terus berproses serta menjaga semangat dalam membina diri demi kemajuan organisasi.

Peserta dari Kecamatan Cikancung, Hadi Yusuf Mulyawan (32), menilai kegiatan Pelatihan Pembinaan Generasi Unggul (PPGU) 2025 sangat berbobot dan memberikan banyak manfaat.

“Kami bersyukur bisa mengikuti PPGU ini. Alhamdulillah fasilitasnya sangat baik dan kami mendapatkan banyak wawasan tentang organisasi,” ujarnya.

Hadi juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan. “Saya harap acara seperti ini terus berkesinambungan agar proses kaderisasi berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Di penghujung kegiatan, H. Yayat Hernawan selaku Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Bandung memberikan penguatan fundamental. Ia menekankan pentingnya diplomasi sosial serta kecerdasan emosional dalam berorganisasi.

“Perjuangan membina organisasi dan menegakkan nilai-nilai agama memerlukan keberanian, pengorbanan, dan kesungguhan,” tegasnya.

Yayat mengingatkan agar semangat kader tidak hanya sesaat, tetapi memiliki visi panjang dalam memperjuangkan nilai-nilai organisasi.

Ia juga mendorong peserta agar terus mengenal organisasi lebih dalam, termasuk kiprah pengurus di tingkat DPP LDII.

Saat menutup acara, dalam doanya—H. Yayat mengharapkan agar seluruh peserta menjadi generasi muda yang memiliki karakter luhur: faham agama, berakhlak mulia, mandiri, dan berthabiat luhur.***

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR