WAYKANAN, EXPOSE - Aksi solidaritas oleh Aliansi Merah Putih di Gedung DPRD Way berjalan dengan kondusif, aman, dan damai. Alinsi Merah Putih terdiri dari lapisan generasi muda Way Kanan antara lain DPC GMNI Way Kanan, PC PMII Way Kanan, Sahabat Alam Waykanan (SAW), dan Pemuda Pancasila. Seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari titik kumpul, penyampaian orasi, audiensi dengan DPRD, hingga penandatanganan nota kesepahaman, berlangsung tertib tanpa adanya tindakan anarkis maupun bentrokan. Massa aksi dengan jumlah sekitar 31 orang dari berbagai organisasi mahasiswa, pemuda, dan masyarakat tetap mengedepankan sikap damai dalam menyuarakan aspirasinya, Senin (1/9/2025).
Kondusifnya jalannya aksi ini tidak terlepas dari peran dan komitmen Polres Way Kanan di bawah kepemimpinan AKBP Adanan Mangopang. Kapolres secara tegas memastikan bahwa aparat kepolisian tidak akan melakukan tindakan represif terhadap massa aksi selama berjalan damai.
Lebih jauh, beliau menegaskan bahwa Polri tetap menjamin hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum, sekaligus menjamin perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai prioritas utama.
Sikap terbuka Kapolres untuk berdialog, menerima kritik, serta menindak tegas oknum aparat yang terbukti melakukan pelanggaran menjadi bukti nyata bahwa Polres Way Kanan berada di garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, sekaligus kepercayaan publik.
Rahman Anugrah selaku koordinator lapangan menuntut DPRD Way Kanan untuk tetap konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat. Ia menekankan pentingnya percepatan perbaikan infrastruktur jalan, perhatian terhadap kesejahteraan guru honorer, serta mendesak DPR RI segera mengesahkan UU Perampasan Aset sebagai bentuk nyata pemberantasan korupsi.
Ditambahkan oleh Hairil Adi Saputra selaku Ketua PC PMII Kabupaten Way Kanan menegaskan bahwa aksi ini adalah bagian dari fungsi sosial kontrol mahasiswa. Ia meminta DPRD Way Kanan membuat surat kesepakatan resmi atas tuntutan massa dan meneruskannya ke DPR RI, sehingga suara rakyat benar-benar diperjuangkan di tingkat nasional.
Wakil Ketua DPRD Adinata menyatakan rasa terima kasihnya atas aksi damai yang berjalan tertib. Ia menegaskan bahwa Gedung DPRD Way Kanan adalah rumah bagi masyarakat dan selalu terbuka untuk menerima aspirasi.
“Kami, Dewan Way Kanan, sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi mereka. Ini rumah masyarakat, kami terbuka untuk semua,” ujar Adinata.
Lebih lanjut, Adinata memastikan bahwa aspirasi yang disampaikan akan ditindaklanjuti. Ia membagi tuntutan tersebut menjadi dua kategori: isu nasional dan isu daerah.
“Kami akan menindaklanjuti kemauan adik-adik mahasiswa. Usulan yang ke pusat akan kami sampaikan ke sana, sementara yang dari kabupaten akan kami musyawarahkan,” jelas politisi dari Partai Gerindra tersebut.
Salah satu tuntutan nasional yang disoroti adalah usulan pengesahan undang-undang pelepasan aset, yang akan diupayakan oleh pihak DPRD Way Kanan untuk diteruskan kepada DPR RI.
Sementara itu, untuk isu lokal, mahasiswa menyoroti perbaikan infrastruktur jalan dan kesejahteraan tenaga honorer.
Menanggapi hal ini, Adinata menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten telah mengupayakan perbaikan jalan poros dan akan memperjuangkan perhatian bagi para tenaga honorer.
Di akhir pertemuan, Adinata berpesan kepada para mahasiswa untuk terus menyuarakan pendapatnya, tetapi tetap menjaga ketertiban.
“Silakan berunjuk rasa, asalkan jaga kondusivitas, jangan terprovokasi. Way Kanan ini milik kita, dan kita semua yang menjaganya,” pungkas Adinata.
Di tempat yang sama, Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang menyampaikan mari kita laksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, tetap menjaga profesionalisme dan mengedepankan pendekatan persuasif dalam mengawal jalannya aksi.
“Kami hadir untuk memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan aspirasi mahasiswa dapat tersampaikan dengan baik,”ujarnya.
Ia mengingatkan seluruh personel agar selalu bersikap humanis dalam menghadapi para peserta aksi unjuk rasa serta menghindari tindakan arogan yang dapat menimbulkan kesan negatif terhadap institusi Kepolisian.
Pihaknya juga mengimbau mahasiswa yang akan melakukan aksi tidak mengarah pada tindakan anarkis yang justru merugikan semua pihak.
"Mari kita saling bergandeng tangan menjaga kemanan dan ketertiban jangan sampai aksi solidaritas ini disusupi oleh provokator yang akan merugikan kita semua, " katanya.
Sementara itu, Hairil selaku Ketua PMII Way Kanan menyampaikan bahwa kegiatan aksi yang dilaksanakan di Gedung DPRD ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
Kegiatan ini merupakan wujud partisipasi aktif mahasiswa dalam menyalurkan masukan dan tuntutan masyarakat kepada lembaga legislatif, dengan harapan aspirasi yang disampaikan dapat diperhatikan dan ditindaklanjuti oleh DPRD Kabupaten Way Kanan,” imbuhnya.
Dan terpantau sekitar pukul 13.00 WIB, aksi damai berakhir dengan tertib, lancar, dan kondusif. Massa kemudian membubarkan diri dengan tertib untuk kembali ke kediaman masing-masing.